Pendidikan nilai dan kecakapan hidup (Life Skill) sangatlah dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, baik yang berasal dari latar belakang seseorang sebagai individu maupun yang berasal dari anggota kesatuan sosial di suatu tempat. Dalam konteks ini, maka agama tidak lagi semata-mata merupakan suatu doktrin yang sakral, tetapi telah melembaga sedemikian rupa dalam pranata-pranata kehidupan serta konsepsi-konsepsi kepercayaan (berupa mitos), yang secara lahiriah telah menjadi fenomena sosio kultural pada masyarakat tertentu. Untuk itu kehadiran pondok pesantren sebaga suatu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia telah banyak memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan termasuk mencetak kader-kader ulama yang berperan dalam peningkatan ilmu-ilmu keagamaan dan spiritual. Namun seiring berjalannya waktu pesantren kemudian mengalami perkembangan yang signifikan, di antaranya adalah pondok pesantren Dzal Hajra yang mengembangkan pendidikan nilai kecakapan hidup (life skill) pada muallaf dengan menekankan pendekatan pendidikan luar sekolah, yang tentu hal ini sangat jarang ditemukan pada pengelolaan pondok pesantren pada umumnya sehingga menarik untuk diteliti.
Link Download: