Perguruan Tinggi (PT) mengemban tugas yang tdak ringan, di samping sebagai pusat studi dan pengembangan ilmu pengetahuan, PT juga mengemban amanah sebagai tempat mencetak para calon pemimpin bangsa. Oleh karenanya, jika PT ingin tetap berperan maksimal dalam mengemban misi tersebut, maka ia perlu secara kontinu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Syarat mutlak eksistensi sebuah PT ditentukan oleh daya fleksibelitas dalam berdialektika dengan tuntutan perubahan, baik perubahan sosial, perubahan pasar tenaga kerja maupun perubahan budaya dan politik sebuah masyarakat.
Keniscayaan serupa juga membayang-bayangi eksistensi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), seperti STAIN, IAIN maupun UIN. Institusi-institusi ini tidak bisa mengasingkan keberadaan dirinya dari masyarakat. Jika masyarakat senantiasa berubah, maka tuntutan serupa juga harus dijawab oleh institusi ini. Dengan kata lain, perubahan masyarakat berimplikasi terhadap perubahan cara berpikir, gaya hidup, sikap dan perilaku, konsepsi dan pandangan dunia (weltanschaung) tentang agama, nilai moral, etika dan norma-norma adat istiadat. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan, keberadaan PTAIN diharapkan dapat menjawab problema-problema kemanusiaan yang ditimbulkan dari perubahan tersebut.
Link Download:
Laporan Hasil Penelitian Motivasi Calon Mahasiswa Memilih Kuliah di STAIN Pontianak