Revitalisasi Kearifan Lokal untuk Kerukunan Umat Beragama di Indonesia; Tradisi Robo-robo Masyarakat Pesisir Mempawah sebagai Tanda Harmonisasi antar Umat

Repository > Ismail Ruslan > Revitalisasi Kearifan Lokal untuk Kerukunan Umat Beragama di Indonesia; Tradisi Robo-robo Masyarakat Pesisir Mempawah sebagai Tanda Harmonisasi antar Umat

Setia masyarakat memiliki kebudayaan. Eksistensi kebudayaan selalu dibatasi oleh geografi dan fisik. Batas geografi telah dijadikan landasan untuk merumuskan defenisi suatu kebudayaan. Namun dalam proses perubahan social telah muncul kenderungan mencairkan batas fisik dan geografi suatu kebudayaan. Hal ini sangat dipengaruhi perpindahan masyarakat ke lokasi baru dan dibanru oleh media komunikasi (Irwan Abdullah, 2007)

Terjadinya dinamika kebudayaan juga disebabkan munculnya kesadaran atau pola pikir manusia mengalami perubahan, mencairnya batas-batas territorial identitas, mobilisasi manusia, kecanggihan intelektual yang dimiliki, media komunikasi yang semakin modern, masyarakat menjadi terintegritas bukan hanya pada level local akan dunia, maka batas-batas identitas suatu kebudayaan itupun atau tidak mau harus mencair atau memudar. Tradisi sungkeman pada masyarakat jawa sebagai symbol kepatuhan dan ketundukan seorang anak kepada orang tua pun menjadi tergantikan hanya lewat telepon atau alat canggih lainnya (Irwan Abdullah, 2007).

Link Download: https://goo.gl/PBMCJ8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *